FaktaNews.-(Banyuwangi)– Sejumlah ruas jalan utama jantung kota Banyuwangi dijadikan target operasi Razia.
Tapi jangan takut seperti pada umum Razia yang menggerebek dan membawa ke pos untuk ditanya di identifikasi.
Kali ini Tim Razia menyisir jalan sekitar Banyuwangi dijadikan target operasi Razia sosial.
Razia perut lapar mencari tempat-tempat kaum dhu’affa dipinggir jalan.
“Razia perut lapar sengaja kami galakkan kembali, saat ini akan kami galakkan setiap hari Jum’at,”kata Rio saat dikonfirmasi redaksi FaktaNews. Jum’at (24/09/21).
Rio menjelaskan, merazia tidak hanya gerebek atau menindak hal yang dianggap melanggar seperti kerumunan orang merazia tempat usaha dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Dalam agenda razia perut lapar terselip makna sosial kebersamaan, tali asih kepada masyarakat du’afa yang kelaparan,” ungkap pimred mediabangsa.
Agenda razia perut lapar, menurutnya sengaja digagas dan dilakukan karena keinginan membagi.
“Aparat yang bertugas merazia kerumunan dan tempat usaha agar lebih memperhatikan masyarakat, kadang kita temukan mereka tidak bisa makan,” katanya.
Bahwa dalam setiap harta terdapat hak orang lain (orang yang meminta-minta dan orang yang tidak meminta-minta),” (QS. Adz-Dzaariyat : 19).
Untuk itu, dia berharap berikutnya kawan-kawan sekitar bisa ikut bersama berperan aktif merazia perut masyarakat yang belum makan.(*kin).
