FaktaNews.-(Banyuwangi)– Menyusul sempat ramai jadi perhatian terkait pendaftaran lelang jabatan sekitar Oktober 2021 lalu dan sepinya informasi hasilnya, disisi lain informasi dan Spekulasi mutasi dan naik jabatan menghangat.
Diketahui, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, baru melantik
131 pejabat eselon 3 dan 4, Jumat sore (5/11/21).
Sebelumnya, tiga jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama untuk kepala organisasi perangkat daerah (kepala dinas) telah dilakukan seleksi (lelang) terbuka.
Lelang Tiga jabatan di Pemkab, Banyuwangi meliputi Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan.
Ini berdasar surat pengumuman panitia seleksi jabatan tinggi pratama Nomor : 01./PANSEL-JPTP/BWI/II/2021, tertanggal 1 Oktober 2021 itu, mulai dibuka pendaftaran pada 5 hingga 8 Oktober.
Dalam lelang jabatan itu, seleksinya juga melibatkan perguruan tinggi sebagai tim seleksi seperti akademisi Universitas Airlangga, Badan Kepegawaian Provinsi, dan Badan Kepegawaian Negara.
Sumber terpercaya, menyebut berbagai jabatan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah terisi nama-nama no NIP pangkat dan disebutkan jabatan sebelum serta posisi jabatan yang akan ditempati.
Calon pejabat Dinas-dinas basah yang mengelola anggaran ratusan Milyar untuk barang dan jasa yang menjadi perhatian para pebisnis juga tercatat sudah terisi nama-namanya.
Posisi jabatan instansi yang dikenal basah itu, selama ini ditunggu para pebisnis utamanya pelaku usaha jasa pemerintah (CV dan PT).
Dalam catatan redaksi FaktaNews. Telah tercantum list nama-nama mulai dari jabatan kabid dan sekretaris Dinas, seperti Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang, Dinas Pengairan dinas pertanian, Perkebunan dan Peternakan Banyuwangi.
Selain itu masih terkait Pengadaan dan Jasa yaitu pihak penentu presedur lelang (kabid pengadaan dan jasa). sudah tertera nama pejabat lelangnya.
Dimintai pendapatnya, Direktur Pusat Kajian Pembangunan dan Kebijakan Strategis (PUSKAPTIS) , Muhammad Amrullah, SH, M. Hum mengatakan, Meski Bupati Banyuwangi penentu terpenting dalam menentukan para pejabatnya, namun demikian dia tak menampik mutasi jabatan juga tak jauh dari kepentingan orang bisnis.
Peran pebisnis merupakan hal yang tabu tapi nyata dalam bagian siapa yang menjabat di tempat A, B, C dan seterusnya.
Aktivis ini juga tak mengelak, bila beberapa pebisnis sudah ambil bagian dalam jabatan tertentu dengan nilai nominal tertentu bergaining dengan proyek-proyek pengadaan dan jasa kedepan.
FaktaNews. juga menggali informasi adanya nama-nama bos berduit yang nanti akan menguasai proyek-proyek di Banyuwangi.
“Kalau syarat administrasi kepangkatan itu hal yang nampak, saya kira sampean paham dan kenal nantinya si …. dengan pemodal si …. yang juga sampean kenal, ujungnya kembali lagi proyek kan mas,” katanya,(17/11/21).
Sementara itu, dikonfirmasi soal kelanjutan mutasi dan penempatan Jabatan, Sekkab Banyuwangi Ir Mujiono Msi mengatakan, saat ini pihak Pemkab. Banyuwangi masih memproses lelang jabatan yang akan terisi.
“Masih tunggu proses,”katanya singkat.(*ndu/kin).
Bersambung : Nama Calon Pejabat dan peran pihak-pihak.
