Fakta News.-(Banyuwangi)– Ratusan emak-emak mendatangi Gedung DPRD Banyuwangi, untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap praktik pinjaman ilegal yang dikenal dengan sebutan “Bank Plecit” Kamis (24/04/25).
Aksi menyuarakan keresahan emak-emak ini didampingi oleh aktivis Banyuwangi M. Yunus
Para ibu rumah tangga ini mengaku terjebak dalam lingkaran utang dengan bunga tinggi serta penagihan yang disertai tekanan psikologis.
Salah satu dari mereka, Rohimah, membeberkan bahwa dirinya pernah meminjam uang sebesar Rp 1.000.000 namun hanya menerima Rp 800.000 karena adanya potongan di awal.
Namun dia tetap diwajibkan melunasi sebesar Rp 1.300.000.
“Ada potongan Rp 200.000, jadi yang saya terima cuma Rp 800.000. Tapi nanti bayarnya Rp 1.300.000,” ujar Rohimah.