Faktanews.-(Banyuwangi)– Sempat mendapat sorotan Dewan serta keluhan yang terhenti, kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi misteri ditingkat lapangan.
Buntut Petani Banyuwangi masih
cemas terhitung sejak bulan Juni hingga kini belum mendapat solusi memuaskan.
Diketahui, Dinas pertanian Banyuwangi, dalam beberapa kesempatan mengaku tidak ada masalah dalam Stok pupuk subsidi karena mengacu sistem e (elektronik) Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Disisi lain, petani yang mempunyai e RDKK mengaku sebagian diantaranya stok pupuk subsidi sekarang kosong saat dirinya mendatangi beberapa kios.
Bila Kelangkaan tak berujung tersebut para petani menggantinya ke pupuk nonsubsidi tentunya petani harus merogoh kocek lebih dalam karena pupuk non subsidi harganya terbilang mahal.
“Serba susah, Heng koyo bengen (tidak seperti dulu),” kata Mohammad petani Padi asal Kabat Banyuwangi, Kamis, (20/10/22).