Fakta News.-Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra menegaskan pentingnya menghargai pemimpin di masa lalu.
Ini disampaikan Yusril terkait pencabutan nama tiga mantan presiden RI yaitu Ir Sukarno, Jenderal TNI (Purn) Soeharto, dan Abdurrahman Wahid dari Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Tap MPR yang dicabut itu, adalah TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno; terkait sikap Soekarno terhadap peristiwa politik PKI di orde lama.
TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang terkait Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Dan TAP MPR Nomor II/MPR/2021 tentang Pertanggungjawaban Presiden Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid.
Menurut Yusril, dicabutnya nama ketiga mantan Presiden RI dari TAP MPR. merupakan keputusan yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.
“Memang ini suatu keputusan penting untuk bangsa dan negara kita. Sebab kita ini menghargai para pemimpin kita di masa lalu. Karena pemimpin itu harus kita tempatkan pada konteks zamannya. Kita tidak bisa menilai masa yang lalu dengan masa kini,” ujarnya di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (27/9/24) malam.