FaktaNews.-(Banyuwangi)–Pemkab Banyuwangi mengambil langkah solutif terhadap antisipasi dan meminimalisir terjadinya kecelakaan dijalur saat menuju wisata ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.
Ada tanjakan rawan kecelakaan yang cukup dikenal dan membuat setiap pengguna jalur itu meningkatkan kehati-hatian.
Setiap hari setidaknya setiap liburan weekend tanjakan ini dilalui pengendara pengunjung wisata menuju Kawah Ijen dari arah Banyuwangi.
Diketahui, Kecelakaan berakibat luka-luka ataupun meninggal dunia sering terjadi di jalur menuju Kawah Ijen.
Adalah pagar pembatas jalan serta
beberapa rambu kewaspadaan akan dipasang di sepanjang jalan sebelum dan sesudah Sengkan Mayit.
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Penataan Ruang (PU – CKPR) Banyuwangi, Danang Hartanto mengatakan, pemasangan pagar pembatas jalan ini dilakukan pihaknya sebagai bagian tugas untuk membuat kenyamanan pengguna jalan menuju Kawah Ijen.
Di lokasi area sengkan mayit masing-masing akan pasang 2 titik pembatas jalan (Guardrail).
“Masing masing titik yang dari arah atas sepanjang 36 meter dan yang dari arah bawah sepanjang 32 meter,”jelas Danang, dalam keterangan pers Selasa (8/3/22).
Pantauan dilapangan, setidaknya ada tiga titik Jalur rawan yang harus diwaspadai ataupun tingkat kehati-hatian ditingkat kan pada tiga jalur ini.
Sengkan Mayit istilah namanya saja sudah membuat kita mengernyitkan muka.
Sengkan dalam istilah bahasa jawa artinya tanjakan, mayit artinya mayat.
Melekat dengan nama sengkan mayit karena di jalur ini kerap terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa kematian.
Melalui jalan turunan di Sengkan Mayit ini sebenarnya tidak terlalu tajam dibandingkan dengan tanjakan lainnya di jalur disekitar menuju Kawah Ijen.
Namun di ujung turunan jalur ini terdapat jalan berbelok cukup tajam, disini para pengendara harus konsentrasi terhadap jalur ini, utamanya dalam menge-rem kendaraan motor matic.
Jalur yang sempat menjadi tempat rawan kecelakaan lain adalah Sengkan Erek-Erek.
Jalur erek-erek ini berada sedikit berada di atas Sengkan Mayit.
di Jalur erek erek ini sebelumnya sempat sering terjadi langganan kecelakaan karena memiliki kemiringan hingga mencapai berkisar 45 derajat.
Namun upaya jalur tersebut diperlebar dan dilandaikan pada Tahun 2012-2013 lalu kerawananan kecelakaan di sengkan yang memiliki tanjakan dan turunan yang berkelok ini.
Diatas sengkan erek-erek juga terdapat jalur punya potensi rawan kecelakaan.
Tanjakan yang biasa disebut dengan nama sengkan Saleh ini, memiliki tanjakan dan jalan turun paling panjang.
Dan untuk pengendara utamanya pengendara matic perlu kehatian-hatian di tengah tanjakan terdapat belokan yang cukup tajam.
Sementara itu, masih dalam tujuan untuk melindungi masyarakat dan wisatawan yang datang ke Kawah Ijen pihak pihak Dinas PU-CKPR Banyuwangi diketahui juga menambah rambu-rambu tanda kewaspadaan untuk pengendara yang melewati jalur yang tidak terlalu lebar, banyak tikungan curam dan tajam tersebut.
“Dengan adanya pagar pembatas dan rambu pengamanan jalan ini diharap bisa meminimalisir kecelakaan disana,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Ir. H. Mujiono.(*kin).