Tudingan Motif Politik Di Balik Pemeriksaan & Penetapan Tersangka Di KPK Dinilai Basi

FaktaNews.– Akhir-akhir ini KPK RI yang diketuai Firli Bahuri kembali menjadi sorotan, bahkan menjadi bulan-bulan di berbagai sosial media (khususnya twiter).

Terkini ketika memulai pengusutan, penyelidikan dan penetapan tersangka atas dugaan baik korupsi Formula E  maupun perkara yang menjerat gubernur Papua Lukas Enembe yang bermuara dari laporan masyarakat.

Seperti kita ketahui pada September 2021, ada kelompok masyarakat yang melaporkan Anies Baswedan ke KPK atas kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.

Mereka menilai penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut tidak masuk akal karena Pemprov DKI tetap membayarkan biaya komitmen (commitment fee) kepada penyelenggara di tengah situasi pandemi Covid-19.

KPK pun menindaklanjuti laporan dan diketahui telah mengumpulkan keterangan dugaan korupsi Formula E sejak 4 November 2021.

Sejak gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan dipanggil sebagai saksi dan diperiksa oleh KPK RI, dari situlah dimulainya dugaan KPK berpolitik.

Aktivis Banyuwangi Danu Budiono menyayangkan penilaian politisasi hukum yang dilontarkan Saut situmorang yang juga mantan komisioner KPK yang hingga kini masih ramai di sosial media (khususnya twiter).

Baca juga:  Berapa Puluh Triliun Rupiah Uang Negara Untuk Pemilu 2024?
Editor: Makin SH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *