FaktaNews.–Mesum dengan selingkuhan berulang kali Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Bangkalan inisial HB didalam rumahnya dengan Wanita bersuami jadi latarbelakang Penggerebekan di Perumahan Pangeranan Asri kota Bangkalan, Madura yang saat masih jadi perbincangan.
HB Di Pemkab, Bangkalan merupakan Kasi pemeliharaan dan pemadam kebakar (Damkar) di Dinas Satuan Pamong Praja (Satpol-PP).
Sumber terpercaya, menyebut HB yang tinggal di Blok 6 No.6 dengan istri dengan dua anak itu sebenarnya lebih muda 5 tahun dari wanita selingkuhannya yang Belakangan diinformasikan berusia 40 tahun.
Pantauan dilapangan penampakan wanita EA sepertinya lebih tua dari HB.
Bahkan EA sang wanita selingkuhan yang belakangan diketahui merupakan teman sekantor punya 3 anak dan juga masih bersuami.
Pengerebekan keduanya dilaporkan dilakukan puluhan warga setempat sekitar pukul 14.00 siang hari,(25/6/21).
Penggerebekan itu, bermula saat HB sendiri memilih sendiri di rumah dengan alasan isolasi mandiri istri dan dua anaknya disuruh pulang kerumah mertuanya.
Berikutnya HB tinggal memasukkan EA sang wanita selingkuhnya menginap dirumah.
“Dia (EA) salah satu THL di Satpol-PP, perempuan yang sudah bersuami dan beranak tiga,”kata warga setempat.
Sementara itu, Kabid SDA Satpol-PP, Rahmad Ansori membenarkan wanita EA selingkuhan HB merupakan THL di Satpol-PP Bangkalan.
“Saya serahkan ke pimpinan semua,” katanya singkat dilansir media saat dikonfirmasi via telepon seluler.
Sementara itu, istri HB mengungkapkan, dirinya mendapatkan informasi dari warga perum setempat tentang perempuan yang sering dibawa oleh suaminya sedang berkunjung ke suaminya di rumah.
Informasinya EA satu hari sebelumnya (24/06/21) perempuan itu juga datang menemui suaminya dari sore hingga malam dan berada di dalam rumah.
“Tadi ada telpon lagi ada bapak-bapak kesini mau grebek, Setelah saya ketuk-ketuk pintu selingkuhannya disembunyikan,” ungkapnya dengan nada lirih.
Soal suaminya main perempuan dan digerebek menurutnya, bukan yang pertama, sebelumnya dirinya pernah menggebrak kelakuan bejat suaminya itu di rumah dinas di Bangkalan saat berduaan dengan perempuan lain yang disaksikan oleh tentara.
“Waktu itu diselesaikan dengan jalur kekeluargaan, karena dia tidak ingin berhenti dan saya sudah tidak tahan maka saya pulang ke rumah orang tua saya (di Kelean, Socah, Bangkalan),” ungkapnya.
Atas kejadian itu, saat ini dia berniat melaporkan suaminya di Inspektorat Kabupaten Bangkalan agar suaminya merupakan ASN dan EA THL Bangkalan mendapat sanksi berdasar peraturan.
“Karena sudah berkali-kali gak ada kapoknya. Pasti saya laporkan,” katanya.
Ketua RT 04 Perumahan Asri Pangeran, Bangkalan, Joko Purnomo menjelaskan bahwa dalam penggerebekan itu pihaknya awalnya hanya menanyakan apakah ada perempuan atau tidak di dalam rumah.
Namun dijawab HB tidak ada. Setelah keluar dari rumah ada saksi yang melihat bawa ada perempuan yang masuk, maka dirinya kembali lagi untuk memastikan.
“Seharusnya mereka memberi contoh yang baik, kok malah seperti ini,” terangnya.
Sementara itu, Ketua RT 04 Perumahan Asri Pangeran, Bangkalan, Joko Purnomo menjelaskan bahwa pihaknya pada awalnya hanya menanyakan apakah ada perempuan atau tidak di dalam rumah. Namun dijawab oleh pelaku tidak ada. Setelah keluar dari rumah ada saksi yang melihat bawa ada perempuan yang masuk, maka dirinya kembali lagi untuk memastikan.
“Memang kedapatan ada perempuannya,”ungkapnya.
Ditanya sedang apa di dalam rumah kok pintu dikunci, HB beralasan sedang melakukan isolasi mandiri Covid-19.
Dari kejadian itu HB dan EA berjanji dalam surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi kesalahannya.(*map/jat/kor/fak).
