FaktaNews.-(Jakarta)– Kasus penembakan terhadap Ustadz sekaligus paranormal bernama Alex di Kunciran, Tangerang, Banten bermotif sakit hati karena istri salah satu tersangka penembakan pernah di setubuhi korban.
Dalam kasus ini ada tiga tersangka terlibat dalam penembakan Ustadz Alex alias Arman di Jalan Ndan Saba, Kelurahan Kunciran, Pinang, Kota Tangerang pada Sabtu 18 September malam lalu, sekitar Pukul 18.30 WIB
M terungkap sebagai suami dari salah satu pasien Ustadz Alex beberapa tahun silam.
Dari keterangan penyidian para tersangka mempunyai peran berbeda.
M selaku otak kejahatan, K yang merupakan eksekutor dan S sebagai joki. Mereka ditangkap di lokasi berbeda. Sementara satu pelaku lainnya Y masih buron.
Penembakan dilakukan saat paranormal yang kerap disapa Ustadz Alex ini baru pulang Salat Maghrib di Masjid Nuryaqin di dekat rumahnya.
“Rasa dendam ini sekitar tahun 2010 lalu pada saat itu istri dari tersangka M berobat kepada korban yang kerjanya sebagai paranormal. Pasang susuk pada saat itu tapi yang terjadi adalah korban disetubuhi,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa, (28/9/21).
Pengakuan itu awalnya didengar langsung M dari istrinya yang sebelumnya itu sempat ditutup-tutupi.
Pengakuan Istri M telah ditiduri oleh ustaz Alex diungkap pada saat mereka menunaikan ibadah haji tahun 2019 lalu.
“Saat M dan istrinya tunaikan haji baru istri ini mengaku betul kejadian tahun 2010 lalu pada saat berobat (pasang susuk) di sana. Dengan rayuan di sana terjadi (disetubuhi) di rumahnya lalu berpindah di hotel. Ini yang timbulkan dendam dari M,” papar Yusri.
Lebih jauh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkap, dendam M sebenarnya sudah terkubur, namun memuncak lagi setelah M mendengar bahwa kakak iparnya juga pernah disetubuhi pada 2015.
“Sudah tenangkan diri tapi dipicu lagi oleh peristiwa kakak ipar diduga kuat punya hubungan khusus dengan korban,” kata Ade Hidayat
Dipicu itu, tersangka M merencanakan aksi pembunuhan itu dengan menyewa eksekutor berinisial K untuk menghabisi nyawa paranormal tersebut.
M yang dikenal pengusaha angkutan itu telah menyerah dana 50 Juta untuk menembak membunuh Alex dan 10 juta lainnya untuk jasa penghubung M kepada pelaku penembakan.
Pada kesempatan Jumpa Pers, polisi juga menjelaskan terkait panggilan ustadz terhadap korban.
Alex merupakan seorang paranormal yang membuka praktik pengobatan tradisional.
Profesi Alex sebagai paranormal terungkap dari keterangan saksi yang berobat di sana dan alat bukti di rumahnya, buku tamu.
“Dia dipanggil ustadz karena menjadi ketua majelis taklim, tapi tidak pernah mengajarkan mengaji atau ilmu agama,” ujar Ade Hidayat.(*int/kor).