Tak Berkategori  

Tanggapi Kepulangan Habib Rizieq Shihab Hingga Pendapat Oposisi Politik Bukanlah Musuh

Faktanews.co.id.– Politikus dan pengamat politik mengomentari sejumlah video viral dan fakta dilapangan lautan manusia nampak ikut dalam penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS) saat sampai di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Selasa (10/11/2020).

Selain itu, kepulangan HRS juga menarik perhatian media massa dalam berita utama sejumlah media hingga ke luar negeri.

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan belum pernah ada dalam sejarah Indonesia peristiwa penjemputan seorang tokoh di bandara dengan jumlah massa besar antusias menyambutnya.

“Artinya ketokohan tak melekat pada jabatan. Ada orang jadi penting karena jabatan, begitu tak abat tak penting lagi. #WelcomeHomeHRS,” kata Fadli dalam akun Twitter @fadlizon, Selasa (10/11/2020).

Sementara itu, Kepulangan Habib Rizieq Shihab juga mengundang perhatian media internasional seperti Associated Press.

Dalam artikel yang tayang pada Selasa (10/11) Associated Press mempublikasi reaksi para pendukung HRS melambai-lambaikan spanduk dan pelakat dengan sukacita saat melihat pemimpin Front Pembela Islam (FPI) dan keluarganya keluar dari imigrasi di bandara menuju kediaman mereka di Jakarta Pusat.

Pada berita televisi mereka mempublikasikan massa jumlah ribuan, pria, wanita, dan anak-anak, yang kebanyakan mengenakan baju putih dengan bertakbir saat mereka berbaris dan memenuhi jalan utama menuju gerbang kedatangan bandara.

Massa dengan jumlah besar itu sempat menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan menuju bandara.

Baca juga:  Ridwan Kamil : Pelaku Pungli Biaya Pemakaman Covid Dipecat dan Diperiksa Polisi

“Kami tidak memobilisasi mereka untuk datang. Mereka datang secara sukarela karena telah lama merindukan pemimpin yang mereka cintai,” kata juru bicara FPI Slamet Ma’arif kepada salah satu stasiun TV swasta, dilansir dari Associated Press.

Sementara itu, Pengamat politik dan ekonomi Rustam Ibrahim menyarankan setelah merasa cukup istirahat usai perjalanan pulang ke Indonesia Imam Besar Front Pembela Islam itu menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Pendapat saya, setelah cukup beristirahat di Tanah Air sekembalinya dari Arab Saudi, tentu baik bagi negeri ini jika Rizieq Shihab minta waktu bertemu Presiden @jokowi,” cuit Rustam Ibrahim di akun Twitter @RustamIbrahim, Rabu (11/11/2020).

Rustam yakin Presiden Jokowi akan menerima Imam Besar Front Pembala Islam itu dengan senang.

“Saya pikir Presiden akan senang menerimanya. Bagaimana pun juga Presiden adalah Kepala Negara atau Emir Negara,” katanya.

Menurut Rustam, oposisi atau lawan politik bukanlah musuh. Persaingan politik merupakan keniscayaan demokrasi.

“Tapi publik perlu jelas soal ini. Betapapun kerasnya persaingan, kita masih satu bangsa satu negara (NKRI). Dalam hubungan ini akan baik jika HRS sowan Kepala Negara,” sebutnya.

Rustam juga menanggapi respons dari warganet terkait pendapatnya tersebut

“Untuk menunjukkan kepada publik bahwa oposisi politik bukanlah musuh. Bahwa setelah lama mukim di negeri orang kemudian kembali ke tanah air’ sebagai warga negara sowan kepada Presiden sebagai Kepala Negara atau Emir Negara,” jelasnya.(*ak/hay).