Faktanews.co.id.– Tak ada pembenar mendapatkan keuntungan untuk menambah kebutuhan biaya hidup sehari-hari melakukan hal diluar nalar.
Waktu berjalan akan menguntit menjadi kebiasaan dan akan berujung hukuman.
Setidaknya ini sedang dialami Anang Harun Syah alias Anang warga Dusun/Desa Singkalanyar RT.012/006 Kecamatan Prambon Kabupten Nganjuk yang berdomisili di Gang Blimbing Desa Banjarmelati Kelurahan Mojoroto Kota Kediri.
Laki-laki berusia 42 ini harus mendekam ditahanan untuk diproses pengadilan sebagai ganjaran perbuatan menjual wanita kepada lelaki yang tertarik membeli layanan sex yang tak lain istrinya sendiri.
Dengan tarif yang disepakati, Mr tak keberatan istri digauli lelaki didepannya, dan Mr akan manstrubasi sendiri melihat istrinya melayani digauli lelaki.
Tarif rata-rata untuk lelaki yang ingin mencicipi layanan sex istrinya satu juta sekali kencan.
Mr yang sudah 5 kali menjual istrinya akhirnya tertangkap basah saat dia memperdagang istrinya kepada lelaki muda RE (23) warga Kelurahan Kutisari Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya.
Aparat polisi yang juga tak habis pikir melihat kelakuan itu mengegerek ketika layanan sex terjadi di kamar nomor 209 Hotel “OMAH PAWON” jalan Raya Putih Desa Putih Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri, Kamis (01/04/21) sekira pukul 21.00 WIB.
Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono saat pers rilis mengatakan kasus prostitusi dengan menjual istri terungkap berawal dari pelaku memposting menawarkan istrinya melalui media sosial Facebook “Swinger Pasutri Tulungagung Kediri”.
Kepada lelaki istrinya ditarif satu juta sekali kencan.
“Motif Tersangka (Suaminya) melakukan hal tersebut karena kebutuhan ekonomi sehari hari. Dalam setiap ada pemesan jasa prostitusi, tersangka melihat langsung istrinya berhubungan seks dengan pemesan, sedangkan tersangka melakukan masturbasi.”kata Kapolres dalam Realese kepada wartawan, dikutip kabardaerah, (6/4/21).
Kapolres menyebut Mr suaminya dijerat dengan pasal mucikari dengan dijerat pasal Pasal 506 KUHP dan
Pasal 296 KUHP ancaman penjara 1 tahun empat bulan.(*).