Faktanews.co.id -(Banyuwangi)– Kabupaten Banyuwangi dikenal memiliki berbagai potensi seperti panorama alam yang indah, sumber daya alam yang melimpah dan mempunyai nilai strategis terhadap daerah lain.
Seni dan budaya selama ini mendorong pariwisata Kabupaten paling timur Pulau Jawa ini semakin mempesona.
Pemerintah Daerah sebagai pemegang regulasi seperti yang diamanatkan undang-undang selain memiliki berbagai program/ kegiatan, juga dituntut mampu mengembangkan potensi lokal dengan melibatkan peran serta masyarakat sesuai dengan keahliannya.
Komunitas Seniman Perupa Banyuwangi sebagai salah satu elemen masyarakat yang memiliki daya kreatifitas agar lebih didayagunakan oleh Pemerintah Daerah dalam proses pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Banyuwangi.
Keterlibatan Seniman Perupa dan Patung Banyuwangi dalam pelaksanaan pembangunan harapannya tidak terbatas pada even pagelaran karya di tempat strategis.
Seniman Perupa Gelar Karya Peringati Harjaba dan Tahun Baru
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi (HARJABA) yang ke 249 serta bertepatan juga dengan peringatan Tahun baru, komunitas seniman perupa banyuwangi mengadakan gelar karya di resto dapur tembakon (DAKON) Banyuwangi.
Acara diselenggarakan mulai tanggal 20 Desember 2020 – 20 maret 2021, Acara gelar karya kali ini akan menampilkan karya dari tiga pelukis Banyuwangi berkaliber nasional yaitu N.Kojin, Ben Hendro, Miftahul Huda.
Karya yang dipamerkan berupa karya terbaik lukisan. Karya dari masing masing seniman tidak mengandung unsur pornografi, sara, dan karya lukisan dalam keadaan siap di pajang. Setiap pekannya ketiga pelukis Banyuwangi ini juga akan melukis secara langsung, sehingga pengunjung dapat langsung melihat proses pelukisan.
Acara ini merupakan bentuk apresiasi seniman di Banyuwangi.
Sebagai ajang kompetisi untuk memacu kreatifitas antar seniman.
Menambah wawasan seniman perupa sebagai instropeksi diri terhadap hasil karya.
Ruang apresiasi pada masyarakat tentang seni rupa baik menikmati atau mengoleksi karya.
“Ajang silaturahmi dan berbagi pengalaman para seniman, sarana untuk promosi/ pengenalan, motivasi dan peningkatan kwalitas seniman terhadap karya yang dihasilkan,” kata Ben Hendro.
Memberikan perspektif baru tentang dunia seni rupa kepada masyarakat luas.
Media publikasi diri dengan harapan eksistensi seniman di Banyuwangi semakin dikenal.
Media evaluasi dapat diukur sejauh mana konsistensi seniman dalam berkesenian melalui kualitas karyanya.
Memberi wawasan kepada masyarakat akan keberadaan seni rupa kini dan yang akan datang serta menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik.
Gelaran seni rupa diharapkan dan menghasilkan profit / keuntungan antara pemerhati seni / pelaku seni, pengusaha, koletor, galleri, visual arts, pelajar dan masyarakat umum.(ndu/kin).