FaktaNews.-(Banyuwangi)– Murid SMA 1 Purwoharjo mengeluhkan tidak bisa mengambil Ijazah dan mempertanyakan keterbukaan sekolah terhadap dana PIP siswa yang punya KIP (Kartu Indonesia Pintar) sebagian juga belum diberikan .
Masalah klasik mengambil ijazah harus bayar dulu tanggungan disekolah dan masalah keterbukaan sekolah terhadap dana Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah yang dicanangkan untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu agar tetap mendapatkan layanan pendidikan yang dinilai tidak transparannya sekolah.
Salah satu pelajar disekolah Murid SMA 1 Purwoharjo menceritakan, pada waktu mengambil ijazah serta hak-haknya di sekolah.
“Salah satu guru wali kelas pak Saucanbilang kalau mau ambil ijasah dan rapot ya harus bayar dulu tanggunganmu di sekolah,”kata Siswi tersebut.
Dia juga tidak mengetahui ataupun mendapat info kalau dana PIP sudah cair.
“Tidak pernah memberi tahu atau menginformasikan ini lewat grup washaap kelas, dana PIP cair itu dari teman saya tapi beda kelas,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMA 1 Purwoharjo, Hari Suryono mengatakan, pihak Sekolah tidak pernah menahan ijazah apalagi dana PIP untuk siswa yang punya (Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Kalau mau mengambil ijazah dan masih punya tanggungan silahkan bikin permohonan secara tertulis kemudian ijazah akan kami berikan,”katanya saat dikonfirmasi diruang tamu , Jum’at (10/9/21).
Terkait dengan dana PIP yang belum diberikan Hari menjelaskan faktor dikarenakan siswa sudah lulus.
“Tapi pihak sekolah juga sudah memberi tahu melalui wali kelas,”kata Hari Suryono.
Uniknya setelah dikonfirmasi, tersiar kabar sore hari tadi Jum,at (10/9/21) sekolah berupaya lain.
“Semoga teman-teman saya yang belum diambil ijasah serta dana KIP nya segera bisa diambil sehingga bisa digunakan sesuai keperluan,”ungkap murid.(kor/ji/fak).