FaktaNews.-(Banyuwangi)–“Dulu Ubud Bali mengawali seperti Desa Tamansari saat ini. Saya yakin dengan konsistensi melalui kegiatan budaya, pelestarian alam, Tamansari bisa menjadi destinasi wisata dunia,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Sabtu (18/9/21).
Pernyataan ini disampaikan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Banyuwangi untuk melihah dari dekat desa Tamansari.
Desa Tamansari merupakan satu dari 1.831 desa di Indonesia yang mengikuti kompetisi desa wisata.
Terkini Desa yang dipimpin (kepala desa) Rizal Sahputra ini menjadi salah satu dari 50 finalis peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Dalam kunjungan kerja ini, Sandi melihat langsung berbagai potensi destinasi wisata di Desa yang dikenal sejuk karena terletak di kaki Gunung Ijen.
di Desa Tamansari Sandi juga sempat menuju pemandian Sendang Seruni, nama Sendang Seruni berasal dari tanaman bunga Seruni yang tumbuh di sekitar pemandian tersebut.
Dalam kesempatan ini, Sandi bisa melihat suasana pemandian dengan sumber mata air alami dan konservasi bambu yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sandi melihat langsung tujuh sumber mata air mengalir di sekitar Sendang Seruni, yang tiga di antaranya berada di dasar kolam.
Yang membedakan Desa Tamansari dan lainnya menurutnya, alam Desa Tamansari dipelihara dengan baik. Budaya dan historisnya kuat. Terpenting lagi, disertai penerapan digitalisasi.
Sandi mencoba aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk destinasi.
“Wah, terbaik, terbaik. Desa Tamansari yang sekelas desa bisa menerapkan aplikasi PeduliLindungi,”ungkap Sandi.
Lebih jauh, Sandi pun optimis dengan perkembangan wisata Indonesia di masa pandemi, termasuk Banyuwangi.
“Kini tinggal kebangkitan ekonomi, syaratnya ya disiplin protokol kesehatan. Saya yakin pariwisata Banyuwangi bisa bangkit,” tambah Sandi.
Diketahui, Desa Tamansari menjadikan potensi desa menjadi pendukung utama pengembangan wisata.
Dalam mengoptimalkan potensinya, berbagai jejaring bisnis dengan BUMDes sebagai leading sektornya.
Terdapat lebih 300 warga yang terlibat dalam jejaring bisnis desa wisata. Saat ini ada 60 UMKM, 50 homestay, puluhan jasa guide wisata, kendaraan wisata, serta beberapa usaha kecil menengah lainnya.
“Desa Tamansari membangun jejaring bisnis yang dikelola BUMDes, dengan mengoptimalkan peran masyarakat,” jelas Bupati Ipuk.(*jil/yud/kin).