Faktanews.co.id.-(Banyuwangi)– Sekian tahun keluhannya menguap, warga dusun Plembang rejo, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono Banyuwangi menuntut keberadaan tambang pasir Galian C di wilayahnya untuk ditutup.
“Disini masyarakat jumlahnya ribuan kita sebenarnya sudah sekitar 6 tahun resah dengan adanya galian C, namun selama ini tak ada yang mendengar dan kemana kita harus menyampaikan,”kata tokoh masyarakat setempat, Mendip, (21/11/20).
Mendip menyebut, kedalaman tambang Galian C yang mencapai kedalam 17 Meter hingga 20 meter, itu lebih dalam dengan kedalaman sumur yang sekitar 10 meter.
“Kedalaman penambangan Galian pasir sampai begitu, ini sangat menganggu keberadaan air tanah disini, sumur disini sekitar 10-15 meter sudah keluar airnya,”ujar Mendip.
Selain itu, kedalaman dan keberadaan galian C tersebut telah menimbulkan menganggu ekosistem sungai yang dalam kesehariannya dipergunakan warga untuk mengairi lahan pertanian warga setempat.
Data dan informasi yang diterima faktanews.co.id. mengatakan, penambangan pasir di dusun yang menjadi tempat tinggal sekitar 2000 warga tersebut juga telah mendekati bahkan sudah tembus hingga bibir sungai Bomo.
“Kedalaman bekas galian juga bervariatif dari 15 meter hingga 20 meter lebih, terhadap kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, Kita tuntut harus di Reklamasi sebagai pertanggung jawaban pengusaha, terhadap kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, dan galiannya sudah tembus ke sungai Bomo,”ungkapnya.
Selain itu, keberadaan penambangan di dusun yang menjadi tempat tinggal sekitar 2000 warga tersebut telah berdampak kepada akses jalan masyarakat menyusul banyaknya portal dijalan umum.
“Akibat banyak portal ada yang sampai warga kecelakaan, oleh karenanya selain kita tuntut untuk ditutup dan reklamasi, kita minta portal-portal itu dibongkar, jalan yang rusak harus diperbaiki, jalan ini ada untuk akses jalan umum masyarakat,”katanya.
Sementara itu, tokoh masyarakat desa setempat yang juga ketua BPD Misnadi SH membenarkan adanya keluhan warga tersebut.
“Ya, kita juga dapat surat tembusan keluhan masyarakat Plembang rejo, permasalahnya nanti kita tampung di desa, ada pak kades yang berwenang dalam hal itu,”katanya.(*kin).