FaktaNews.-(Banyuwangi)– Bahwa kami pusat kajian kebijakan analisa strategis (PUSKAPTIS) Kabupaten Banyuwangi mendukung Aksi demo dilakukan para sopir driver berkaitan dengan pengangkutan barang yang dilakukan hari ini, (20/11/21).
Menurut Direktur PUSKAPTIS Muhammad Amrullah, SH, M. Hum, bila pembatasan odol (Over Dimensi) dilakukan maka yang terjadi adalah proses pengiriman barang akan tersendat.
“Itu akan mengganggu pertumbuhan ekonomi yang ada di negara kita,”katanya kepada FaktaNews.
Oleh karena itu menurut Amrullah, perlu diskusi mendalam dan pembicaraan antara pengusaha barang antara pemerintah antara sopir jadi biar permasalahan cepat terselesaikan.
Amrullah menyebut, harusnya Kementerian perhubungan dalam situasi pandemi seperti ini tidak mengganggu dari aktivitas sopir karena ini menyangkut perut.
Puskaptis juga mendesak, Kementerian perhubungan beserta DPR RI melakukan kajian yang mendalam serta melakukan tindakan yang tidak menimbulkan kegaduhan seperti ini.
“Sebelumnya 50% dari para sopir ini tidak bisa bekerja karena situasi pandemi Corona sekarang malah muncul pembatasan odol (Over Dimensi),” ungkapnya.
Sementara itu, saat ini sejumlah sopir Kabupaten Banyuwangi dengan membawa truck dengan mengatas namakan Konfederasi Sopir Logistik Indonesia melakukan aksi terhadap kebijakan pembatasan odol (Over Dimensi).
Mereka melakukan menyuarakan pendapat didepan umum (demonstrasi) yang diagendakan akan menuju Pemkab. Banyuwangi, Dinas perhubungan hingga DRPD Banyuwangi.(*kin).