Tak Berkategori  

Puluhan Wartawan Demo Bobby Nasution ‘Walikota Medan Serasa Presiden’

Faktanews.co.id.-(Medan)– Kantor Walikota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, jadi sasaran tempat aksi protes puluhan Jurnalis (wartawan) setempat Kamis (15/4/21).

Aksi ini buntut dari pengamanan berlapis Bobby Nasution, mereka membawa poster dan spanduk bertuliskan beberapa ungkapan kekecewaan terhadap pengawalan ketat Walikota Medan Bobby Nasution Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam Aksi ini diikuti para wartawan dari berbagai media televisi, cetak, online hingga radio.

Koordinator aksi Liston Damanik mengatakan, dia sangat menyayangkan sikap yang dinilainya arogan dilakukan Satpol-PP dan Paspampers saat wartawan hendak melakukan konfirmasi kepada Walikota Medan, Bobby Nasution, Rabu (14/4/21).

“Hal tersebut sudah mengangkangi tugas wartawan, tugas wartawan itu dilindungi Undang-undang,” ucapnya.

Pantauan di lokasi Aksi nampak beberapa poster yang bertuliskan “Panglima Talam Bobby Jangan Halangi Wartawan Kerja. Kerja Kami Diatur Undang-undang Pers”

“Wali Kota Medan Jangan Anti Jurnalis,”tulisan poster lainnya.

“Wali Kota Medan Serasa Presiden”

“Bobby Pahami UU Pers Nomor 40 Tahun 1999”

Usai melakukan melakukan orasi puluhan wartawan meninggalkan tempat dengan melakukan tanda tangan bersama sebagai bentuk protes terhadap Wali Kota Medan.

Sehari sebelumnya mulai dari personil Polisi, Satuan Polisi Pamong Praja hingga anggota Pasukan Pengamanan Presiden dianggap berlebihan dan bersikap arogan melakukan pengusiran jurnalis yang sedang melakukan tugas peliputan.

Wartawan Kota Medan mengaku dilarang meliput Wali Kota Medan Bobby Nasution. Mereka mengaku dilarang mewawancarai Bobby oleh anggota Paspampres.

Baca juga:  Belum Dibayar Ganti Rugi, Tanah dan Rumah 50 KK Diratakan Untuk Jalan Tol

Kejadiannya saat para jurnalis hendak melakukan wawancara cegat di Balai Kota Medan.

Selanjutnya, ada pria berpakaian safari hitam menghampiri mereka.

Pria itu menanyakan apakah awak media telah membuat janji, selanjutnya pria itu melarang para jurnalis melakukan wawancara cegat atau peliputan,

Alasannya tidak boleh ada seorang pun  menunggu Wali Kota Medan Bobby Nasution di depan pintu masuk.(*kon/kin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *