FaktaNews.–Senin pagi, 25 Oktober 2021 di desa Kalang Kabut tampak lengang seperti biasanya, tidak ada aktivitas mencolok disini, hanya tampak sebagian warga nya yang bergegas menuju sawah ladang yang terhampar di sudut desa ini.
Di dasar aliran Kali (Sungai) Cawan Cawan yang tampak banyak bebatuan, menandakan musim hujan belum datang, karena biasanya air sungai (kali) yang kedalaman nya seukuran lutut orang dewasa mengalir deras membelah Desa Kalang Kabut, Kecamatan Banyu Buthek, Kabupaten Banyu Bening.
Nama desa, Kecamatan dan Kabupaten tersebut hanyalah rekaan saja dan tidak ada didunia nyata, yang sebenarnya adalah desa Pendarungan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.
Nama kalang kabut hanyalah sebuah parodi kreatif dari sebagian warga penduduk desa ini yang dikemas dalam video durasi pendek tentang kehidupan sehari-hari yang biasa terjadi dalam masyarakat osing (sebutan warga asli Banyuwangi).
Melalui penggarapan film pendek dengan banyak menampilkan suasana kearifan lokal serta campuran bahasa Indonesia dan Lokal (Osing) berperan penting akan hasrat keinginan untuk meneruskan tradisi leluhur desa ini, Kini, muncul salah satu icon dari film parodi ini yaitu kang Juned.
Kang Juned, Pemeran salah satu cerita atau kisah dalam video ini atau yang biasa mengungkapkan kata kata “Adya ta” (Apa ada?).
Ada lagi kata kata atau bahasa yang tak lazim digunakan Kang Juned ketika memerankan adegan dalam skuel film ini, contohnya “diunyeng unyengkan'(diputar putar), nang “longan ” (dibawah tempat tidur/dipan) , “kembut kembut ” (Kadang muncul kadang tidak) semuanya meluncur tanpa ragu dari Lambe (bibir) kang Juned.
bersambung > Mengenal Kang Juned Adya ta Serta Aktor Dibelakang Cerita Didesa Kalang Kabut
Penulis : (Leo Prada).