FaktaNews.-(Banyuwangi)– Belum ada titik temu Warga dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi yang dikabarkan masih menolak adanya rencana proyek sumur bor bantuan dari perusahaan pengelola tambang emas Gunung Tumpangpitu diwilayah setempat PT Bumi Suksesindo (BSI).
Menyusul banyaknya argumen dan pernyataan dari berbagai pihak yang akhirnya membuat warga masyarakat bertanya-tanya.
Belakangan hal itu juga semakin membuka tabir dibalik ngototnya segelintir oknum yang terkesan memaksakan adanya proyek sumur bor tersebut.
Diinformasikan, bantuan sumur itu berawal dari permohonan HIPPAM Suko Tirto.
“Selama ini yang kita baca di media kan kayaknya hanya pengurus HIPPAM dan pejabat pemangku wilayah saja yang dengan mengatasnamakan warga berambisi agar proyek sumur bor itu segera dilaksanakan sedangkan kita ketahui bersama yang terjadi dilapangan warga sebenarnya menolak dan dibuktikan dengan pengusiran armada pengangkut alat bor beberapa hari yang lalu,” aktivis muda Banyuwangi Selatan, Zaenal Arifin, Jumat, (15/10/21).
Dia juga mengaku baru saja mendengar info bahwa ada oknum karyawan PT BSI yang sampai membentak kepala desa Sumberagung agar diizinkan melakukan pengeboran.
Zaenal mengaku akan berkomunikasi dengan warga dusun Pancer khususnya yang ada dilingkungan Roworejo dan Pulau Merah agar bisa menyatukan suara demi kemaslahatan bersama tanpa ditunggangi kepentingan segelintir oknum yang tidak bertanggungjawab dan hanya mencari keuntungan secara pribadi.
“Nah kita kan jadi bertanya tanya, sebenarnya yang butuh adanya proyek sumur bor itu siapa??,” herannya.
Belum ada klarifikasi dari PT. BSI. media ini mencoba mengkonfirmasi kepada Community Affairs Manager maupun Community Manager BSI namun belum ada jawaban. (*to/kin).
