Faktanews.co.id.-(Banyuwangi)- Sebagai simbol ungkapan rasa syukur nelayan pesisir pada Tuhan dan alam semesta, sejumlah masyarakat nelayan Pantai Pancer, di Desa Sumberagung, Kecamatan, Pesanggaran Banyuwangi melakukan tradisi Petik Laut dan Larung Sesaji hasil bumi dan potongan kepala hewan ke tengah laut,Minggu (27/09/20).
Petik Laut Pantai Pancer sebagai tradisi leluhur masyarakat pesisir ketika masuk bulan Suro dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 26-27 September 2020.
Hari pertama Tradisi Petik Laut ini yang sudah memasuki tahun ke 44 ini pada hari pertama digelar pula pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk, Sabtu.
Sementara pada puncaknya hari kedua minggu 27 September 2020, ritual Petik Laut dan Larung Sesaji di Laut Pantai Selatan.
“Hiburan seni Wayang Kulit menjadi kesenangan masyarakat. Sehingga mampu melupakan masalah di rumah dan tentang virus corona,” ungkap Jaenal dan warga sekitar
Seluruh stakeholder pemerintah, desa, dan Forpimka serta mitra nelayan dan masyarakat memadati kawasan Wisata Pantai Pancer.
Pelaksaan di masa new normal COVID-19, seluruh pengunjung menggunakan masker dan saling jaga jarak satu dengan lainnya.
Petugas keamanan dari kepolisian, Polsek Pesanggaran, Koramil 0825/11 Pesanggaran dan Satpol PP serta Satgas Linmas melakukan pengetatan disiplin protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Kepala Polisi Sektor Pesanggaran, AKP Subandi dikonfirmasi membenarkan, sesuai pengajuan panitia Petik Laut dan hasil koordinasi bersama Forpimka Pesanggaran, kegiatan dilaksanakan dengan disiplin protokol kesehatan.
“Panitia telah menyiapkan peralatan fasilitas protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Seperti, cuci tangan, jaga jarak, pakai masker dalam aktifitas diluar rumah,”katanya.(ndu/kin).