Faktanews.co.id.–Sempat diketahui viral mengancam Via Face book akan *w* (setubuhi) istri prajurit KRI Nanggala 402 yang meninggal, Imam Kurniawan harus mempertanggung jawabkan ucapannya.
Disaat kapal selam mu tenggelam disitu istrimu ku *w*,” tulis Imam Kurniawan dalam kolom komentar fb.
Berawal grup Facebook ‘Aliansi Kuli Seluruh Indonessia (AKSI), memunggah postingan foto dan tulisan duka cita atas tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Beda dengan hampir seluruh Netizen yang berempati Imam Kurniawan justru mengomentari dengan kalimat tak senonoh tersebut.
Setelahnya Imam Kurniawan menangis berontak saat dijemput sedang berada di rumahnya oleh satuan TNI AL menyusul akunnya diketahui.
Yang pasti akibat unggahan komentar itu, sejumlah pengguna FB lain langsung mengecam komentar Imam tersebut.
Selain itu, Ada juga yang mengajak menggalang dana untuk hadiah bagi siapa saja yang bisa menangkap pemilik akun Imam Kurniawan.
Lain halnya pengakuan Imam, sebelum diminta keterangan resmi aparat.
Terdapat sebuah video klarifikasi oleh Imam diinggah akun Twitter @Mazzini_gps Senin (26/4/2021) pukul 01.15 WIB. (Suara com).
Imam yang mengaku berprofesi sebagai petani di kawasan Medan, Sumatera Utara mengaku tidak tahu menahu soal postingan tersebut.
Dia baru memegang handphone saat malam setelah pulang bertani sibuk disawah pagi hingga sore.
“Saya enggak tahu kejadian awalnya gimana. Aku waras kok, aku punya istri dan anak. Aku punya tanggung jawab,” kata Imam.
Imam mengaku, setelah postingan itu viral, dia mengaku kaget banyak pesan DM masuk.
Imam menduga, akun Facebooknya itu dibajak. dalam video terlihat jika lokasi log in Facebook akun Imam berada di Bandar Lampung.
“Aku enggak tahu sama sekali, enggak sadar. Dan aku posisinya pun langsung buka HP gitu kan, Ya udah langsung tuh tertera notifikasi aku tuh viral gini, jadi buronan, dan permintaan pertemanan itu banyak,” katanya.
Namun demikian menurutnya, atas kejadian itu dia siap bertanggung jawab dan menerima konsekuensi dari unggahan di akun Facebook miliknya.
“Tetapi saya berani, namanya saya islam, diajarkan untuk berani maju di saat kita benar. Di saat kita salah, saya akan mengaku salah, tapi kalau saya benar saya berani maju sampai kapan pun,”katanya.
Kabid Humas Polda Sumut Komebs Pol Hadi Wahyudi seperti dilansir Bangka pos dari Tribun medan mengatakan, setelah ditangkap oleh TNI dan dibawa ke polisi, Imam Kurniawan baru mengakuinya.
Saat ini Imam sudah ditahan di Polres Pelabuhan Belawan.
“Pemilik akun sudah diamankan,” kata Kombes Pol Hadi Wahyudi. (*bp/trim/re).