FaktaNews.-(Banyuwangi)– Metode Operasi Pria( MOP) selain bisa menekan laju pertumbuhan penduduk selain itu kesadaran program ini bisa memicu kesejahteraan dalam kehidupan berkeluarga.
Ini disampaikan koordinator bidang KB Kabupaten Banyuwangi Luluk Estrikhawati, saat pelaksanaan MOP di Puskesmas Singotrunan Selasa 2 Agustus 2022.
“Program ini untuk menekan laju pertumbuhan penduduk BBKN(Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana) Kabupaten Banyuwangi, kita mengadakan Program Metode Operasi jangka Panjang untuk kaum pria,” katanya.
Menurutnya, Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan ber KB para pria yang selama ini identik untuk kaum hawa (wanita).
Dalam acara kegiatan ini diikuti peserta dari kecamatan yang ada diseluruh Kabupaten Banyuwangi mulai dari tingkah penggerak Ibu-ibu PKK, Kepala Desa serta Aparat kepemerintahan yang ada di Kabupaten Banyuwangi ini juga menjelaskan batas usia peserta yang biasa disebut KB untuk KB pria itu.
“Untuk melayani peserta KB Pria ini ada syarat yang harus diperhatikan adalah umur minimal 35 Tahun,” terangnya.
Selain itu kata Luluk peserta KB pria disyaratkan sudah mempunyai keturunan.
“Dan para peserta yang ikut program ini tidak boleh ada paksaan dari pihak manapun , Alhamdulillah bapak-bapak yang ikut MOP ini sadar akan pentingnya kesejahteraan dalam kehidupan berkeluarga,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu peserta KB Pria Soeharto mengakui sangat merespon program program keluarga berencana ini karena dirinya sudah mempunyai anak.
“Alhamdulillah saya ikut MOP ini, anak saya sudah 5 kita stop dulu dan untuk kesehatan dalam kehidupan berkeluarga,” kata lelaki peserta MOPĀ dari Bulusari berusia 40 tahun itu.
Pengakuan positif warga terkait KB Pria dikuatkan kepala Desa Benelan kidul Habib Ali Mustofa bahkan lebih jauh dia memberikan contoh warganya dibenelan kidul.
“Kami patuh pada peraturan dan saya jalani serta saya praktekkan maka saya edukasi bahwasanya program ini adalah untuk kesehatan dan kesejahteraan dalam kehidupan berkeluarga,” jelasnya.
Senada juga disampaikan, Holida istri Kades Benelan kidul, dia mendorong warga untuk ikut program MOP ini apalagi dirinya secara pribadi ikut merasakan manfaat program tersebut.
“Saya kalau ikut KB tidak cocok karena saya mempunyai riwayat kesehatan jadi suami saya ikut program KB pria dan ini pun tidak menggangu kesehatan dan keharmonisan kehidupan dalam berkeluarga,” katanya.(di/kin).