Beberapa makanan khas Jawa yang menjadi simbol dan selalu hadir dalam pernikahan adat Jawa adalah:
Wajik dan Jadah
Kedua makanan tersebut berbahan dasar beras ketan. Jadah berwarna putih dan memiliki rasa yang kaya. Sedangkan wajik berwarna kecoklatan ini memiliki rasa yang manis. Mereka adalah minuman beralkohol yang disajikan dengan teh. Wajik dan jadah adalah simbol doa agar pasangan ini langgeng seumur hidup.
Pulp
Pulp dibuat dari beras putih dan dicampur dengan beras ketan. Anda harus menambahkan gula merah atau putih cair saat makan. Makanan ini dipercaya dapat membawa berkah, kesehatan, dan kekuatan bagi pengantin baru dan keluarganya.
Sup Pangsit
Starter ini berisi sayuran seperti buncis, wortel, jamur, kentang dan kembang kol. Itu dimasak bersama ayam dan makaroni. Sup Mantel ini memiliki makna, meskipun kedua mempelai berasal dari keluarga yang berbeda asal, namun pernikahan itu menyatukan mereka.
Es Putar
Es putar adalah es krim dari Indonesia. Itu dibuat dengan santan. Itu sebabnya rasanya enak dan segar. Es putar dibuat dengan cara memutarnya di dalam ice maker hingga mengeras. Dan dari situlah muncul sebuah filosofi dan doa agar pasangan selalu bisa menghadapi konflik dan menyelesaikan masalah dengan baik.
Lemper
Lemper adalah camilan sehari-hari. Terbuat dari ketan yang diisi dengan suwiran ayam yang dibungkus dengan daun pisang. Lemper adalah singkatan dari ungkapan “Yen Dielem Atimu Ojo Memper”, yang artinya jangan sombong ketika dipuji. Lemper mengingatkan calon pengantin untuk selalu rendah hati.
Anda bisa membuat dekorasi pernikahan Jawa terlihat lebih modern. Ganti dekorasi dengan dekorasi putih. Ia juga sangat modis tahun ini. Ternyata Anda bisa dengan mudah menyelenggarakan pesta pernikahan di taman Anda dan budget juga lebih murah.