FaktaNews.-(Banyuwangi)– Masyarakat harus menaati himbau kembali menggunakan disiplin Protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas setelah sebelumnya dilonggarkan.
Ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Banyuwangi Amir Hidayat, S.KM. M.Si terkait prediksi yang disampaikan pemerintah pusat bahwa terdapat potensi lonjakan kasus covid-19 dibulan Juli 2022.
Banyuwangi saat ini masih dalam level 1 PPKM namun demikian Banyuwangi meningkatan kewaspadaan terhadap gelombang baru Covid-19 dari varian Omicron.
Peningkatan kewaspadaan ini selain prediksi dari pemerintah pusat yang menyatakan akan ada peningkatan lonjakan Kasus di pekan 2 dan 4 bulan Juli disisi lain sejak 21 Juni 2022 lalu di Banyuwangi memang ada peningkatan angka kasus.
“Sebelum tanggal 21 Juni ada satu dua orang kena Covid selanjutnya naik sempat naik lalu turun lagi, sempat ada 11 kasus Covid lalu turun 8 orang terkena Covid-19,” kata Amir Hidayat, S.KM., M.Si.(7/7/22).
Meski jumlah itu sangat kecil bila diprosentasikan dari jumlah penduduk Banyuwangi Berkisar 1.7 juta dan status Banyuwangi masih dalam level PPKM 1.
Namun dari peningkatan itu menurut Amir, pihak pemerintah tetap mengantisipasi kekhawatiran lonjakan tersebut.
Menurut Amir ada dua hal yang bisa menekan laju Covid 19 dalam hal ini tingkat kepatuhan masyarakat adalah kuncinya.
“Yang bisa ngerem menekan laju Covid 19. Pertama adalah kedispilinan masyarakat terhadap prokes misalnya soal Masker kalau sebelumnya dilonggarkan pemerintah sekarang ayo gunakab masker kembali dalam setiap aktivitas,” kata Amir.
Lebih jauh Amir menjelaskan antisipasi Lonjakan kasus Covid-19 adalah meningkatnya masyarakat terhadap kesadaran vaksinasi Booster.
Di Banyuwangi Jumlah wajib vaksin Banyuwangi 1,34 juta dari jumlah itu capaian vaksinasi booster di Banyuwangi sudah mencapai 23 persen lebih.
Angka warga yang sudah melakukan Vaksi Booster ini diharapkan akan berangsur naik, menurut Amir untuk meredam potensi lonjakan Covid bila dimbangi kesadaran masyarakat yang diharapkan bertambah seiring sosialisasi Vaksin booster yang tentu terus dilakukan.
“Kita sudah melakukan rapat rapat koordinasi dengan seluruh pak camat di pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kita akan sama-sama dorong masyarakat melalui sosialisasi hingga di desa-desa,” ungkap Amier
Lebih jauh, dia bersama semua pihak terkait camat, lurah kepada desa dan jajajaran terkait lain berharap kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi lengkap sampai booster bisa mendatangi tempat Vaksinasi Booster.
“Nantinya kita lakukan lagi sosialisasi keliling untuk pelaksanaan bisa di desa disana sudah kita siapkan tenaga medis hingga vaksinnya,”terang Amir
Menurut Amir, ini demi kebaikan bersama dalam kehati – hatian menghadapi pandemi dan pemulihan ekonomi yang masih berjalan saat ini.
Sementara itu, terkait prediksi disampaikan pemerintah pusat bahwa minggu kedua dan keempat prediksi adanya lonjakan kasus covid-19 disampaikan Menteri koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga koordinator PPKM Jawa-Bali dan anjuran menteri kesehatan RI.
Menko Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangannya, menyatakan pemerintah akan melakukan kebijakan terkait vaksin Booster untuk diberlakukan masyarakat.
Kebijakan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat dilatarbelakangi oleh rendahnya capaian vaksinasi booster.(*Non/kin).