Faktanews.co.id.-(Banyuwangi)– Kepala Desa Cluring Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Sunarto mengatakan, selama ini pihak mengedepankan kemanfaatan yang bersentuhan masyarakat.
Ini disampaikan Sunarto terkait kritik maupun saran kepemilikan mobil APV sebagai inventaris desa Cluring yang tentu saja bukan untuk di miliki ataupun di pakai oleh dirinya sendiri (Sunarto).
“Mobil itu (APV), Mobil milik Desa, di beli memakai Dana Desa (DD) tahun 2018, di anggarkan untuk kepentingan Operasional Desa,” kata Sunarto di Kantornya Kamis,(4/3/21).
Dalam kondisi darurat, Mobil APV tersebut menurutnya bukan untuk kepentingan pribadi kepala Desa dan bisa di pakai untuk kepentingan warga yang sedang sakit dan membutuhkan kendaraan.
“Mobil itu bukan untuk kepentingan saya pribadi, murni untuk kepentingan Operasional Desa, bila dalam kondisi darurat mobil tersebut juga bisa di pakai untuk menolong warga yang membutuhkan,”jelasnya.
Lebih jauh Sunarto menegaskan bahwa mobil APV yang sekarang menjadi Sorotan selalu di parkir di garasi kantor Desa Cluring dan tidak pernah di taruh di garasi rumah pribadinya.
Bahkan menurutnya, demi kepentingan warganya, sejak tahun 2013 mobil pribadinya pun sering kali di pakai untuk menolong Warga yang membutuhkan.
Masih menurut Sunarto, selain Mobil APV, Desa Cluring sudah menyiapkan mobil siaga untuk warga.
“Desa juga punya meskipun kondisi mobilnya kurang bagus, mobil jenis kijang super keluaran tahun 1991,” ungkapnya.
Sunarto mengaku, Saat ini dirinya sedang mempertimbangkan usulan maupun kritik agar mobil Desa di beri tulisan yang berkaitan pemanfaatan untuk operasional desa.
“Tidak ada dalam aturan, logo ataupun brending tulisan yang harus terpasang di Mobil Operasional Desa, tapi masukan ini perlu dipertimbangkan,” kata Sunarto.
Tokoh pemuda setempat Anto mengatakan, terlepas dari Mobil yang dianggarkan dana desa, selama ini kades Sunarto sudah terbiasa meminjamkan mobil pribadinya untuk kepentingan warga.
“Kalau mobil desa diberi tulisan logo desa juga bagus juga, kalau soal mobil yang saya tau sejak tahun 2013 mobil pribadi pak Kades sering kali di pakai untuk menolong Warga yang membutuhkan,”katanya mencoba bersikap netral.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mengatakan, mobil dinas yang pengadaannya menggunakan APBDesa tidak ada ketentuan untuk di tulisi sebagai mobil dinas desa.
Namun demikian, patut diapresiasi bila pihak desa berinisiatif mobil dinas desa tersebut di beri tulisan seperti yang sudah dilakukan sebagian besar desa-desa lain yang ada di Kabupaen Banyuwangi.
“di beri tulisan, misalnya mobil pelayanan desa, mobil siaga, mobil kanggo riko, dan lain-lain,” jelasnya (to/kin).