Faktanews.co.id.– Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang digunakan untuk penentu alih status Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS masih menjadi kontroversi publik.
Tudingan TWK sebagai upaya menyingkirkan pegawai KPK yang kredibiltas tinggi terhadap Pemberantasan Korupsi menjadi isu melekat menyusul kejanggalan kejanggalan yang terjadi.
Musikus Fenomenal Iwan Fals pun ikut memberikan komentar,
Lewat akun Twitternya, Iwan Fals menulis: “Aneh juga ya,” tulis penyanyi itu lewat akun Twitternya, Minggu, 30 Mei 2021.
Cuitan Iwan Fals itu diiringi tangkapan layar berita mengenai profil Giri Suprapdiono salah satu pegawai KPK yang dinyatakan tak Lolos TWK menuju ASN.
Padahal Giri Suprapdiono adalah
pegawai KPK yang sering memberikan pengajaran tentang tes wawasan kebangsaan di sejumlah lembaga.
Rekam jejak Giri Suprapdiono di bidang ‘wawasan kebangsaan’ sulit dikatakan jelek.
Terkait wawasan Kebangsaan, di sela kesibukannya Giri sering menjadi pembicara untuk topik wawasan kebangsaan seperti Lembaga elit nasional, Lembaga Pertahanan Nasional, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat dan Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.
Dengan segala kontroversi yang sekarang dia alami tersingkir dari diberhentika dari KPK gara-gara tidak lolos wawasan Kebangsaan Giri Suprapdiono berani menerima tantangan netizen berdebat dengan Ketua KPK Firli Bahuri.
Dalam hal ini, Giri mengajukan syarat Firli harus tahu diri bila kalah.
“Dengan senang hati. Syaratnya kalau kalah, mundur dan meletakan jabatan, Bisa gitu gak?” kata dia lewat akun Twitternya
Diketahui, Giri Suprapdiono bekerja di KPK selama 16 tahun terhitung sejak 2005.
Di lembaga KPK, Giri Suprapdiono merupakan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi di KPK.
Mantan juru bicara KPK Febri Diansyah juga sempat mencuitkan siapa sosok Giri Suprapdiono yang menjadi salah satu pegawai KPK yang tak lulus tes wawasan kebangsaan.
Giri Suprapdiono, merupakan lulusan terbaik pelatihan kepemimpinan nasional II angkatan XVII di Lembaga Administrasi Negara.
Desember 2020, pria Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu juga menerima penghargaan Makarti Bhakti Nagari Award.
Giri juga pernah mengemban jabatan, seperti Direktur Gratifikasi KPK.
Giri juga sempat menjadi Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Giri juga ketua tim perbaikan sistem politik.
Selain itu Giri Suprapdiono adalah pengusul dan Fasilitator standar lembaga antikorupsi dunia (principles of anticoruption agency).(*twt/kor/red).