Faktanews.co.id.-(Sport)– Inter Milan gagal mengakhiri puasa gelar eropanya usai ditaklukkan Sevilla 2-3 pada laga final Liga Europa 2019/2020 digelar di Rhein Energie Stadion, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB.
Bagi Inter Final Liga Europa kali ini ingin diselesaikan dengan juara level eropanya setelah hampir 10 tahun lalu memenangi Liga Champions musim 2009/2010.
Inter unggul cepat melalui penalti Romelu Lukaku di menit ke 5 dan dibalas Sevilla lewat Luuk de Jong pada menit ke-12.
De Jong kemudian mengantar Sevilla berbalik unggul di menit ke-33, tapi disamakan oleh Inter berkat Diego Godin pada menit 35 atau dua menit berselang.
Adalah bek Sevilla asal Brasil Diego Carlos yang menjadi penentu kemenangan Sevilla.
Diego, yang dua kali melanggar Lukaku hingga berbuah gol untuk Inter, pada menit 74 berjasa melesakkan gol dengan tendangan salto membawa arah berbelok arah setelah mengenai kaki Lukaku meluncur ke gawang Samir Handanovic menjadi gol.
Gol itu menjadi penanda hilangnya harapan Nerazzurri julukan Inter Milan untuk mengangkat trofi kompetisi Eropa lagi, setelah terakhir kali pada 2010 silam.
Kiper Inter Milan Samir Handanovic percaya setidaknya hasil ini jadi pengalaman untuk era baru di bawah Antonio Conte.
“Gol ketiganya itu apes, karena bola meluncur melebar dan mengenai kaki Romelu. Jadi ya itu nasib sial dan dan akhirnya menentukan pertandingan,”ungkap Kiper Inter Milan Samir Handanovic, kepada Sky Sport Italia, seperti dilansir Football Italia.
Sementara itu, hasil Trofi juara Liga Europa 2019/2020 setelah menang 3-2 atas Inter Milan itu semakin mempertegas Sevilla menyandang status sebagai raja Liga Europa sejati dan menjaga catatan 100% Sevilla di final Liga Europa.
Sevilla tak pernah gagal dalam enam kesempatannya di final kompetisi ini.
Trofi juara Liga Europa 2019/2020 ini merupakan gelar keenam Sevilla dalam sejarah kompetisi tersebut (sebelumnya bernama Piala UEFA), klub Spanyol itu juara pada 2006, 2007, 2014, 2015, dan 2016.(*hay).