Faktanews.co.id.-(Banyuwangi)- Para pekerja seni dan pelaku seni Banyuwangi mengadakan Aksi lanjutan dengan cara mediasi dengan Kapolsek Pesanggaran, Camat Pesanggaran, dan seluruh instansi terkait di Kantor Kecamatan Pesanggaran, Selasa (06/10/20).
Aksi yang hanya diberi waktu satu jam, dimulai pukul 10.00 sampai 11.00 berjalan aman ini dihadiri beberapa pihak selain Camat Pesanggaran Kapten Sugiyo Dermawan, Komandan Koramil (Danramil) Pesanggaran Kapten Sutoyo, Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi, Para Pekerja Seni & Pelaku Seni serta aktivis Yunus Wahyudi dan komunitas exformosa yang menyatakan dukungan pada pelaku seni dan pekerja seni.
Mediasi ini merupakan lanjutan dari pertemuan para Pekerja Seni dan Pelaku Seni, Sabtu (03/10/20) yang lalu.
Para pekerja seni dan Pelaku Seni meminta kejelasan terkait aturan mengadakan pentas seni, karena di area Pesanggaran khususnya, beberapa pagelaran seni dibubarkan ataupun dicabut izinnya adakalanya jelang pelaksanaan dengan alasan yang dinilai warga dan pelaku seni kurang jelas.
“Harapan kita, agenda di pesanggaran ini menjadi barometer untuk Kecamatan-Kecamatan lain sehingga menjadi jelas bagaimana kami ini orang – orang seni harus bersikap,”kata Ulum, salah satu perwakilan para pelaku seni.
Ulum menjelaskan, dari hasil mediasi Camat Pesanggaran beserta FORPIMKA pun satu suara memberikan jawaban bahwa pagelaran seni diizinkan asal mematuhi protokol kesehatan yang ada.
“Harapan sebenarnya dari pekerja dan pelaku seni adalah aturan tertulis hitam diatas putih bermaterai sehingga semua aturan bisa lebih jelas teknisnya. Tetapi pihak – pihak berwajib hanya bisa memberikan jawaban secara lisan terkait peryataan perizinan,”ungkapnya.
Sementara itu, Aktivis Yunus Wahyudi mengatakan, Pihaknya akan terus mengawal kepentingan para pekerja seni tersebut.
“Saya harap Bupati Anas harus konsisten dan memberikan instruksi yang jelas sehingga tidak membuat masyarakat bingung, Pemerintah mensyaratkan masyarakat bekerja mematuhi protokol kesehatan dan mereka (pekerja seni) mematuhi, mereka ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya membiayai sekolah anaknya, kalau masih dilarang saya akan pimpin demo besar-besaran,”kata Yunus.(ndu/kin).