Fakta News-(Jakarta)– Dewan Pengurus Kabupaten Lembaga Pengkajian Otonomi Daerah Banyuwangi (LPPOD) mendesak agar pemerintah bersikap terhadap berubahnya manajemen SMAN 2 Genteng menjadi sekolah berbasis pendidikan disiplin kesamaptaan yaitu SMAN 2 Taruna Bhayangkara.
Hal tersebut disampaikan Yudianto ketua DPK LPPOD Banyuwangi dihadapan Komisi X DPR RI digedung Nusantara DPR RI (Rabu/20/3/24) pagi tadi.
Dihadapan Dede Yusuf ketua Komisi X dan anggotanya, Yudianto menyampaikan bahwa sejak SMAN 2 Taruna Nusantara tersebut didirikan tiga tahun yang lalu mengakibatkan beberapa wilayah menjadi Blank School Area karena minat lulusan sekolah lanjutan pertama tidak dapat diterima di SMAN 1 Genteng dan lainnya akibat sistem PPDB melalui jalur zonasi.
“Apalagi sistem penerimaan di SMAN 2 Taruna Bhayangkara berbeda dengan disekolah pada umumnya dan pagunya sangat terbatas,” ujar Yudianto.