FaktaNews.– Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengucapkan belasungkawa sekaligus berharap ada penyelesaian terbaik tewasnya Albar Mahdi Santri Pondok Pesantren Darussalam Gontor akibat dianiaya oleh kakak kelasnya.
MUI menilai pentingnya penyelesaian terbaik terkait meninggalnya Albat Mahdi agar peristiwa serupa tidak terulang dan penyelesaian kasus kekerasan yang merenggut nyawa santri ini juga dapat membuat proses pendidikan di pondok bisa kembali lancar.
“MUI berharap agar pimpinan pondok dapat menyelesaikan masalah ini dengan pihak keluarga korban dengan sebaik-baiknya dan dengan searif-arifnya sesuai dengan watak dan jati diri pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tunduk dan patuh kepada hukum yang berlaku,” kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulis dikutip media, Kamis (8/9/22).
Sebelumnya viral memasuki ranah publik terkait Santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat Ponorogo, Albar Mahdi usia 17 tahun meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan yang diduga akibat kekerasan.
Putra pertama dari seorang ibu bernama Soimah merupakan santri kelas 5 atau setara Kelas 11 SMA, di Pondok Gontor 1, Desa Gontor, Kecamatan Mlarak, Ponorogo.