Tak Berkategori  

Fraksi-Fraksi Di DPRD Banyuwangi Sampaikan Pemandangan Umum Nota Keuangan RAPBD 2021

Faktanews.co.id.–(Banyuwangi)– Menindak lanjuti penyampaian nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021 Bupati Banyuwangi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi) menggelar Rapat paripurna dalam rangka pandangan umum (PU) fraksi-fraksi.

Rapat paripurna PU fraksi-fraksi atas  Rancangan APBD Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2021 berlangsung di gedung paripurna DPRD Banyuwangi, Selasa (24/11/2020).

Rapat Paripurna yang kembali dipimpin langsung Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahya Negara ini, dihadiri perwakilan anggota dewan dari lintas fraksi DPRD setempat dengan protokol kesehatan Covid-19.

Masih dalam suasana Pandemi, Rapat paripurna diikuti Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beserta jajarannya melalui virtual.

Dalam PU Fraksi-fraksi bergiliran menyampaikan melalui juru bicara (Jubir) masing-masing fraksi yang ada di DPRD Banyuwangi.

Pihak Fraksi PDI Perjuangan melalui Jubir Yayuk Bannar Sri Pangayom menyampaikan, setelah mencermati nota keuangan RAPBD tahun anggaran 2021 dengan ‘tema mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial melalui kebangkitan pertanian, pariwisata dan penguatan SDM’, pihaknya perlu memperhatikan ada beberapa hal.

Seperti, prioritas pembangunan daerah di tengah stabilisasi perekonomian, usaha menengah kebawah yang terdampak Covid-19.

Pada poin ini Fraksi PDI Perjuangan meminta kepada Pemkab, Banyuwangi (eksekutif) mengambil langkah-langkah terukur dan akuntabel agar perekonomian bisa bergerak kembali.

Fraksi PDI Perjuangan juga menilai, proyeksi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi yang sebelumnya disampaikan antara 4,3 – 5,4 persen.

Baca juga:  Bimtek KPK di Banyuwangi Bertajuk "Partisipasi Masyarakat Membangun Banyuwangi Bebas dari Korupsi"

“Hal itu dibawah tipis proyeksi pertumbuhan ekonomi pemerintah pusat yang 4,5 – 5,5 persen, Oleh karena itu kami meminta agar semua pihak bisa turut serta untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi ke depan,” harapnya.

Masih dalam PU Fraksi PDI Perjuangan meminta eksekutif untuk Belanja daerah eksekutif memprioritaskan program yang memihak pada kepentingan masyarakat ekonomi,

Sementara itu, rincian pendapatan asli daerah yang direncanakan sebesar Rp 562 miliar 741 juta 272 ribu 401 rupiah, Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi apalagi angka sebesar bisa terelasi di tengah pandemi Covid-19

“Angka tersebut sudah mengangkat target pendapatan asli daerah, Fraksi PDI Perjuangan perlu mengapresiasi,”terangnya.

Pada kesempatan berikutnya, Fraksi PKB melalui juru bicaranya, Anita Rani menyampaikan catatan penting yakni mengenai pertumbuhan ekonomi yang diasumsikan sebesar 4,3 persen sampai 5,4 persen.

“Pada dasarnya Fraksi PKB memahami bagaimana pemerintah daerah terus mencoba realistis dalam menentukan target pertumbuhan pada tahun 2021,” katanya.

Fraksi PKB juga menilai target realistis pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam hal postur besaran angka APBD 2021 dari hasil pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Selain dari dua fraksi besar PDI Perjuangan dan Fraksi PKB, saran, kritik atas diajukannya nota keuangan RAPBD Kabupaten Banyuwangi 2021 tersebut, tak ketinggalan disampaikan dalam pandangan umum (PU) fraksi lainnya seperti Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar & Hanura, Fraksi Gerindra & PKS, Fraksi Nasdem maupun Fraksi PPP.(*kin).