Faktanews.co.id.– Nama politikus Nasional dan Anggota DPR RI, Fadli Zon ramai di media sosial warganet menyusul resufle kabinet presiden Jokowi.
Terlepas sikapnya yang kritis sebagai wakil rakyat kepada pemerintah, kemampuannya sulit diragukan, sikap nasionalisme serta suara blak-blakan diberengi intelektualnya jaminan penilaian geneius yang berani dalam sikap untuk Indonesia.
Diakun Ade Armando mengungggah foto Fadli Zon dengan kata-kata, ‘kenapa bukan saya menterinya’.
Tak ayal media sosial warganet ramai memberikan tanggapan.
Ada sindiran bahwa sikap Fadli Zon yang sering bersudut pandang kritis itu sebagai langkah untuk mendapatkan kursi menteri.
Namun disisi lain, sesama warganet Eka Gumilar punya sudut pandang berbeda seakan membantahnya.
Dikatakan Eka Gumilar, Fadli Zon sejak awal tidak memiliki ambisi untuk menjadi menteri pada era pemerintahan Jokowi, dan itu adalah komitmen yang dipegang Fadli Zon.
“Sejak awal memang @fadlizon tidak pernah dan tidak mau jadi menteri di pemerintahan Jokowi, itu beliau komit,” kata Eka Gumilar di akun Twitternya pada Rabu, 23 Desember 2020.
Menurut Eka sikap kukuh Fadli Zon seharusnya jadi cermin untuk dapat membedakan orang yang memang menyukai jabatan, dan orang memang teguh memegang prinsipnya.
“Harusnya itu jadi cermin, mana orang yang suka jabatan mana yang memegang teguh prinsip. Sementara buzzerp hanya demi uang, melacurkan diri. Tak punya kehormatan, ya kan Ade?” Lanjut cuitan Eka menanggapi Ade Armando.
Sementara itu, sebagai generasi yang konsisten dalam demokrasi (menghargai beda pendapat) Fadli Zon sendiri nampaknya menanggapi komentar Sekretaris Jenderal DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu, Eka Gumilar dengan biasa saja.
Di kicauan Twitternya Fadli zon mengatakan bahwa dia sejak awal memang tidak mau, tidak berencana, apalagi berharap untuk menjadi menteri.
“Rupanya ada yang berpikir seperti itu ya? Sejak awal saya tak mau, tak berencana, apalagi berharap,” cuit Fadli Zon ditambah dengan emoji tertawa.
Diketahui, Presiden Jokowi telah me resufle kabinet, sejumlah tokoh masuk menggantikan pejabat menteri.
Adapun enam menteri baru yang diumumkan Jokowi dalam reshuffle kabinet kali ini, yakni; Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.
Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas yang baru ditunjuk sebagai Menteri Agama menggantikan Fahrur Rozi.
Sejumlah tokoh juga di plot sebagai pengganti pejabat seperti wakil menteri dll.(*hay).