FaktaNews.-(Cilacap)– Konsolidasi dan langkah progresif terus dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dan pihak terkait lainnya pada rapat di ruang pertemuan Gedung Dermaga Wijayapura Nusakambangan, Sabtu (18/09).
Hadir dalam tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A Yuspahruddin bersama Pimpinan Tinggi Pratama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Pimti Pratama Kanwil Jateng bertemu Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cilacap Capt. Purgana, dan General Manager PT. Pelindo III (Persero) Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap,
Konsolidasi ini dalam dalam rangka penanganan lalu lintas di perairan Nusakambangan serta evakuasi bangkai kapal Pengayoman IV dan Truk yang tenggelam,pada Jum’at (17/09) kemarin.
Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan HAM RI.
Kepala Kantor Wilayah menjelaskan bahwa jajarannya banyak dibantu elemen terkait, mulai Polres Cilacap, Lantamal Cilacap, Basarnas dan Kodim 0703/Cilacap.
Menurutnya, Sekarang sudah didapatkan truk yang tenggelam diketahui keberadaannya, selanjutnya akan nanti dilakukan evakuasi terhadap truk itu, sehingga perairan ini, pelayaran bisa berjalan lancar (kembali)
“Kita juga dibantu Polair, KSOP, untuk mencari tempat di mana truk itu berada,” jelas Yuspahruddin memberikan keterangan.
Yuspahruddin juga menjelaskan, meski didapat keterangan pengakuan KSOP, Kapal Pengayoman IV yang tenggelam itu tidak mengganggu pelayaran, tetapi pihaknya tetap berusaha mengevakuasi.
“Kita juga harus evakuasi sehingga pelayaran berjalan lancar,”jelasnya.
Yang terpenting lagi kata Yuspahruddin, dari pertemuan itu disepakati, semua pihak akan terus melakukan komunikasi, koordinasi dan kerjasama secara intens terkait penanggulangan pasca musibah.
Sementara, Kepala KSOP Capt. Purganamenyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan kepada Kemenkumham dari sisi teknis.
Pihaknya juga menjelaskan langkah konkrit yang akan dilakukan.
“Mudah-mudahan siang ini bersama navigasi, kita akan sweeping untuk muatan yang jatuh di mana. Nanti kita akan tandai dengan sarana bantu navigasi sementara”, ujarnya
Dari analisanya, melihat kondisi di TKP, Capt. Purgana percaya proses evakuasi berjalan lancar.
“Kalau untuk kapalnya sendiri itu sudah kelihatan dan tidak mengganggu alur. Tinggal ada beberapa truk dan mobil yang harus kita cari posisinya ada dimana. Memang karena alur pelayaran disini cukup rendah, 10,4 meter maksimum,” ungkapnya.
Dia berharap rencana evakuasi berjalan sesuai rencana, mengingat kondisi cuaca di perairan Nusakambangan saat ini cukup baik.
Ditempat lain Kepala Rutan Banyumas Winarso, AMd.IP juga mengajak jajarannya turut mendoakan korban dan seluruh insan pemasyatakatan agar kuat menghadapi segala cobaan yg sedang diterpa bersama ini.
” Setelah beberapa waktu lalu kota diterpa cobaan dengan kebakaran kemarin kita ketahui bersama dengan tenggelamnya kapal pengayoman, semoga kedepan Marwah Pemasyatakatan semakin kuat dan bangkit” ungkapnya. ( *Ich/kin).