Fakta News.-(Surabaya)– Penyair Pelopor Angkatan 66, Taufiq Ismail (88 tahun), dan penyair celurit emas dari Sumenep, D. Zawawi Imron (78 tahun), tampil bergantian membacakan karya-karya berkualitasnya di Auditorium Tower lantai 9, Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya, Senin (29/5/23) siang.
Dua penyair legendaris Indonesia tampil menawan di panggung. Kali ini puisi mereka tergolong puisi yang memang cocok digemakan di hadapan khalayak.
Masih dalam rangkaian hari Kebangkitan Nasional, acara Parade Pembacaan Puisi kali ini mengusung tema Kebangkitan Bangsa Bebas dari Korupsi.
Selain dua penyair tersebut, juga turut meramaikan parade jajaran pejabat dan dosen Unusa serta sejumlah penyair Jawa Timur, sepert Prof. Kacung Marijan, Dr. Suhermono Kasiyun M.Pd, PD. Hermono, Aming Aminuddin, Shoim Anwar, Susilo Basuki, Hesti Palestina, Gatot Stren Kali, dan lainnya.
Kondisi sehat, meski harus dikawani tongkat, dua penyair tersebut merupakan aset bangsa yang perlu disyukuri.