FaktaNews-(Banyuwangi)– Sampah masih menjadi masalah sangat meresahkan, terutama disepanjang aliran sungai dan saluran-saluran irigasi baik kecil maupun besar.
Sampah yang tersangkut dan menumpuk pada pintu-pintu air saluran irigasi dan menyumbat aliran airsangat merepotkan petugas pintu air dan juga merugikan masyarakat karena arus laju irigasi jadi terhambat.
Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi melalui Sekretaris Dinas, Riza Al Fahroby ST. M.sc mengatakan, pihaknya bekerja extra untuk menangani perihal sampah.
Selama ini, sampah yang tersangkut dan menyumbat pintu-pintu air saluran irigasi sebagian besar berasal dari sampah rumah tangga.
“Selain dahan dan ranting-ranting pohon, sebagian besar sampah yang tersangkut dan menyumbat pintu-pintu air saluran irigasi sebagian besar berasal dari sampah rumah tangga. Seperti plastik, botol, Diapers, dan sisa-sisa dapur,”jelasnya.
Riza menghimbau, kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah disungai selain merugikan masyarakat sendiri juga agar kerja para petugas irigasi jadi lebih ringan.
Riza menjelaskan, apabila saluran irigasi terhambat maka suplai air ke lahan – lahan pertanian warga juga terhambat belum lagi pencemaran air akibat sampah juga membuat air menjadi tidak sehat baik untuk tanaman, hewan, juga manusia.(ndu/kin).