Faktanews.co.id.– Akibat sejumlah masyarakat memprotes rencana tarif air permeter yang akan diberlakukan (HIPPAM) Tirto Suci.
Pengurus Hippam dan masyarakat pengguna telah hadir di Balai Desa Plampangrejo yang juga dihadiri Camat Cluring Yopi Bayu Irawan, Kepala Desa setempat dan BPD serta anggota kepolisian Polsek setempat untuk menjaga situasi pengamanan, hari jumat,(28/5) kemarin.
Warga menuntut, kenaikan dari 1000 rupiah perkubik dari 2000 menjadi 3000 untuk urungkan.
Dalam kesempatan itu, ada keinginan warga transparasi anggaran sedetail – detailnya, mereka menduga ada fiktip anggaran.
Sementara itu Pengurus Hippam Tirto Suci sempat hadir di Pemerintah Desa perwakilan pengelola Tirta Suci, Parnoto menjelaskan saat dalam musyawarah.
Parnoto menjelaskan kenaikan tersebut.
“Sejak awal berdiri sampai saat ini kita bebani permeter kubik 2000, rencana kita naikan 1.000 menjadi 3.000 permeter kubik,” Terangnya.
Kenapa dinaikkan? menurut Pranoto karena dalam kurun waktu yang lama ini tidak naik.
Apalagi menurut Parnoto dalam dua tahun terakhir pembukuan mengalami Defisit karena disebabkan banyaknya perawatan.
“Kita mengalami Difisit karena pembengkakan biaya perawatan,”katanya.
Dia mencontohkan, keperluan biaya penggantian sibel pipa dan pengeboran lagi sebab sumur jebol.
“Sehingga dana yang kita kumpulkan selama ini untuk mencukupi biaya oprasional kurang, makanya rencana kita naikan 1000 permeter kubik.” Tambahnya.
Informasi dilapangan, Warga dan pengurus Hippam akan dijadwalkan berte
Diketahui Sumur air bersih Hippam Tirta Suci berlokasi di Desa Plampangrejo Kecamatan Cluring,
Hippam ini mempunyai 5 tandon air dari 3 sumur, saat ini warga penyalur air mencapai 1.400.
Pengguna air membayar sebesar 500 sampai 600 ribu awal mendaftar pelanggan pengguna air.
Tiap bulan pengguna air juga dikenakan biaya beban perbulan 3000 serta biaya permeter kubik 2000.
Namun demikian dari 1.400 penyalur air bersih 110 pengguna air tidak ditarik biaya pendaftaran diantaranya warga tidak mampu dan sarana tempat ibadah.(ro/kin).