Tak Berkategori  

Demonstrasi Pemuda Tolak PPKM Darurat Berujung Ricuh dan Lemparan Batu

FaktaNews.(Pasuruan)– Ratusan pemuda dari berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, hingga Probolinggo, menggelar aksi demonstrasi menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, (15/7/21).

Sayangnya, aksi menolak PPKM Darurat yang dilakukan di Kantor Pemkot Pasuruan itu diwarnai kericuhan.

Kericuhan terjadi ketika tiba-tiba para pemuda yang membawa keranda mayat (sebagai bentuk situasi sulit yang dialami masyarakat) tersebut tiba-tiba bertindak anarkis dengan pelemparan hingga merusak pos polisi.
Pantauan dilapangan nampak ratusan pemuda berkumpul di sejumlah titik di Kota Pasuruan seperti Jalan Slagah, Jalan Pahlawan di sekitar Taman Kota, Jalan Wahidin Sudirohusodo.

Demonstran yang berkumpul di titik Jalan Slagah sempat berjalan ke arah Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan sambil membawa poster-poster dan keranda mayat.

Berikutnya, lemparan batu ke arah polisi yang datang dilakukan peserta aksi, Polisi sempat melemparkan gas air mata untuk membubarkan aksi.

Akibat anarkis lemparan batu Satu pos polisi di simpang tiga Jalan Slagah rusak.

Sementara itu, peserta aksi yang rusuh  kabur, sebagian menuju ke arah Kelurahan Kandangsapi, sebagian lainnya lari ke arah Kelurahan Petamanan.

Koresponden di lapangan menyebutkan, tindakan tegas dilakukan petugas dari Polres Pasuruan Kota karena kejadian itu.
Para peserta aksi yang diduga ikut dalam aksi anarkis ditindak, mereka ditangkap digiring ke Polres Pasuruan Kota.
“Kami menyesalkan tindakan brutal yang mereka lakukan, hingga membuat gaduh di masyarakat,” kata Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman.
Polisi masih memburu otak pelaku dari aksi kericuhan tersebut, pelaku penyebar pamflet aksi penolakan PPKM Darurat yang beredar di Medsos.(*kor/anm/kin).
Baca juga:  Gratiss.! Tiga Warga Binaan Lapas Perempuan Bengkulu Yang Bebas Dapat Ijazah Paket B & C

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *