Faktanews.co.id.–Program bedah rumah BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) di Kabupaten Banyuwangi dikritik Aliansi Rakyat Miskin (ARM)
Diketahui, Banyuwangi mendapat sekitar 900 unit rumah.
Ketua ARM, Muhammad Helmi Rosyadi mengatakan, program BSPS yang bersumber dari anggaran APBN Kementrian PUPR itu justru membebani penerima bantuan.
Karena menurutnya, selain jangka waktu pengerjaan yang molor sehingga pemilik rumah bingung tinggal sementara.
“Penerima BSPS terbebani jika bantuan habis namun rumahnya masih belum selesai sehingga penerima bantuan harus merogoh kocek pribadi untuk menyelesaikan rumahnya,”kata Helmi.
Mengacu kondisi dilapangan yang ada, dia juga menilai program tersebut perlu dikaji lebih matang lagi.
“Harusnya program tersebut dikaji ulang, perencanaan dan pelaksanaan harusnya dengan benar, saya yakin tujuannya baik, namun jangan sampai membebani penerima nantinya.” tegasnya.
Hingga berita ini dipublikasi belum ada konfirmasi dari pendamping BSPS di Kabupaten Banyuwangi.(*kor/kin).