FaktaNews.–Larangan buka bersama (bukber) tidak arif dan tidak bijaksana, Pemerintah, mestinya memahami semangat buka puasa bersama sebagai kearifan dan kultur umat Islam di Indonesia.
“Meskipun itu ditujukan kepada pejabat dan pegawai negeri, larangan itu (bukber) jelas tidak bijaksana bagi umat Islam yang sedang suka cita menyambut bulan ramadhan,” kata Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/3/23).
Apalagi jika berdalih kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19, hal itu berbalik dengan selama ini sudah diperpbolehkan kegiatan keramaian, seperti konser musik dengan puluhan ribu penonton sudah diperbolehkan, bahkan agenda Pemerintah yang juga penuh keramaian.
Pemerintah menurut Jazuli, juga harus arif memahami budaya dan tradisi bangsa seperti buka puasa bersama. Menurut Jazuli, bukber bagi pegawai bisa menjadi sarana pembinaan spiritual aparatur.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil, dengan tegas menyatakan tidak setuju dengan adanya larangan pejabat berbuka puasa bersama.